Tidak ada manusia di dunia ini hidup sendiri. Kita mesti saling
butuh. Di antara kebutuhan itu adalah pertemanan. Tentu, kita hidup dengan banyak
teman di sekeliling kita. Apakah teman karena berasal dari daerah yang sama,
teman kerja, juga teman karena pernah belajar bersama.
Teman akan terus bertambah. Teman baru atau teman lama
bukan soal keusangan, melainkan soal waktu yang justru semakin lama akan
semakin memperkuat suatu hubungan. Tentu berbeda interaksi kita dengan teman
yang baru kita kenal satu hari dengan teman yang sudah empat bahkan puluhan
tahun bersama kita.
Teman terkadang kita sebut sahabat. Meski dianggap
memiliki kedekatan yang berbeda, nyaris tidak ada orang yang mengelompokkan
teman-temannya menjadi sahabat dan teman. Tentu pertemenanan yang dikelompokkan
demikian akan menciptakan kecemburuan.
Demikian halnya aku. Bagiku, semua teman adalah
sahabat, dan semua sahabat adalah teman. Tidak ada penyikapan yang
membeda-bedakan mereka. Bahkan, teman kecil dan teman yang bertemu di kala
besar, bagiku sama saja. Hanya intensitas komunikasi yang mungkin kondisional
sifatnya.
Adalah sewajarnya sakitnya teman menjadi derita kita.
Sebaliknya, teman bahagia kita turut merasa bahagia. Sebab, pertemanan bukan
soal seberapa lama kita mengenal, melainkan seberapa besar/ banyak kita saling
mendukung dan merasakan kebersamaan. Itulah makna pertemanan menurutku.
Melalui tulisan ini, terlebih dahulu aku ingin minta
maaf kepada semua teman yang mungkin merasa tidak nyaman berteman denganku.
Secara umum, meminta maaf ini kutujukan ke semua teman/ sahabatku. Tujuannya
agar kita tetap menjadi teman dan terus bersahabat. Tapi, motif utama
permintaan maaf ini dilatarbelakangi oleh peristiwa wisuda teman-temanku di
Banda Aceh.
Tahun 2015 dan 2016 ini teman-temanku di Aceh pada
lulus dari kampus kecintaan mereka. Tapi, pada tahun itu Tuhan tidak
mengizinkan aku ada di sana. 2015 sampai 2016 awal aku di Sulawesi, dan
sekarang aku di Yogyakarta. Padahal, ketika aku wisuda, kalian hadir memberi
ucapan untukku. So, maafkan aku teman. Specially, untuk yang wisuda kemarin
dan hari ini.
Aku sapa kalian di blog ini, maaf ya Yudir Rahim, Sumardi Efendi Aneuk Jamee, Rafsanjani Ibn Cut Ali, Murti Sari Dewi, Irwan Saputra, Akmalul Riza, El-kiram, Syar Bunis, Saifuddin Amir Hasan, PutrOe Silvia Abdullah,Grosir Softlens Aceh, Nugraha, Adi Suparman, dll!
Ternyata banyak sekali dan tidak mungkin mondar-manidr
Blog-FB untuk menuliskan semuanya. Untuk itu, sekali lagi maaf tidak bisa hadir di
wisuda kalian. Maaf juga lho bagi yang tidak disebut. Bukan saya tidak ingat,
tapi terlalu banyak untuk ditulis semuanya. Maaf ya!
Bagian ini adalah ucapan terimakasih untuk kalian yang
sudah mau saling berbagi kisah, cerita, dan semangat dalam hidup ini. Terkhusus
untuk yang wisuda, selamat ya! Aku turut bahagia dengan kelulusan kalian.
Semoga ilmunya terus ditambah. Jangan berhenti lho! Semoga berkah dan
bermanfaat bagi diri kalian dan orang sekitar.
O iya, traktirannya ada yang mau transfer ke aku
nggak? Masa yang di Banda Aceh saja yang ditraktirin, he he he. Meski tidak
ditraktir, nggak apa kok. Intinya aku turut bahagia karena kalian lulus.
Terakhir, selamat datang di kehidupan yang sebenarnya. :)
Ini Ada Sedikit Kenangan, :