
Tak lama setelah rapat anggota BEMAF itu kemudian ada sebuah seminar yang diadakan oleh Rektorat IAIN ar-Raniry dengan Tema : Lemabaga Mahasiswa Sebagai wadah Pembentuk Komunitas yang Berkeadaban. Spontan setelah pemateri habis bicara moderator mempersilahkanku untuk bertanya. Tapi aku malah mengkritik tema yang ada. Bagiku tema tersebut sama sekali tidak realistis, bukankah kasus di atas sudah sangat kuat sebagai dalil penolakanku?
Dalam catatannya Win Wan Nur malah meragukan pendidikan Indonesia dengan memberi judul "Membunuh Kecerdasan Anak, Inikah Tujuan Pendidikan Indonesia? Lebih jauh dari pandangan yang diberikan beliau, saya selaku mahasiswa justru mengatakan bahwa pendidikan Indonesia tidak hanya membodohkan kecerdasan, tetapi membobrokkan moral pelajar. Betapa tidak, lihatlah suara munafik yang diteriakkan oleh mahasiswa, Allahu Akbar dengan lantang mereka membentak Tuhan, eh ketika lantunan lembut menggema di udara memanggil segenap jiwa, berapakah dari mereka yang menyambutnya?